Wednesday, March 28, 2012

Kapan periksa benjolan di payudara?

Anda tentunya kenal dengan istilah SADARI, periksa payudara sendiri. Kapan sebaiknya ini dilakukan? Jika Anda menemukan benjolan saat melakukan SADARI, bisa jadi itu bukan "benjolan" yang berarti tumor. Jika Anda salah memilih waktu pemeriksaan, maka salah pula persepsi mengenai benjolan di payudara.

Amda tentunya sudah tahu bahwa wanita mempunya 2 hormon yaitu estrogen dan progesteron. Tidak hanya mengatur siklus haid dan berkontribusi dalam pematangan sel telur, kedua hormon ini juga mengatur perubahan-perubahan pada payudara Anda. Misalnya, beberapa hari sebelum menstruasi, banyak wanita yang merasakan payudaranya membengkak atau sensitif dan nyeri.

Mengapa itu terjadi? Pada siklus menstruasi yaitu saat fase matangnya sel telur dan keluarnya haid, hormon estrogen dan progesteron membuat sirkulasi darah ke payudara lebih kuat. Selain itu, hormon estrogen juga membuat cairan pada jaringan tubuh bertambah, sehingga kelenjar-kelenjar pada payudara membengkak akibat pengisian cairan. Inilah yang membuat rasa nyeri dan tegang pada payudara (terutama pada kuadran atas lateral) beberapa hari sebelum haid.

Nah, karena adanya cairan di kelenjar payudara bisa membuat persepsi adanya benjolan. Oleh karena itu waktu yang paling baik melakukan pemeriksaan payudara adalah seminggu setelah keluarnya darah haid terakhir. Jika pada waktu tersebut Anda menemukan benjolan, maka itu "asli", bukan karena pengaruh hormon. Tumor apakah itu? Jangan langsung panik, periksakan ke dokter sedini mungkin.

Salam :)

Sunday, March 25, 2012

Sakit gigi saat hamil?

Sakit gigi ada hubungannya dengan kelahiran bayi prematur dengan berat badan lahir rendah. Tiap 18 dari 100 kelahiran prematur mungkin dipicu oleh infeksi di gusi. Nah sakit gigi itu terjadi karena radang dan infeksi di gusi. Penyebab radang ini biasanya karena plak atau karang gigi, kurangnya asupan vitamin C, atau perubahan hormonal saat hamil. Meningkatnya hormon progesteron pada wanita hamil menyebabkan sensitivitas berlebihan pada gusi, sehingga gusi mudah berdarah saat menyikat gigi. Muntah-muntah di pagi hari membuat zat asam lambung melukai lapisan luar gigi, yang lama-kelamaan menyebabkan gigi berlubang. Gejala radang gusi atau Gingivitis yaitu, gusi bengkak, merah dan mudah digerakkan. Saat makan dan menggosok gigi, gusi akan berdarah. Jika sebelum hamil Anda mempunyai infeksi gusi kronis, maka ini akan memperburuk Gingivitis. 


Berikut ini tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut:
  • Biasakan memeriksakan kesehatan gigi 6 bulan sekali, dimulai dari sebelum hamil, sehingga karang gigi dapat segera dibersihkan, lubang gigi segera dirawat.
  • Menggosok gigi 2 kali sehari. Pilih sikat gigi untuk balita. Gunakan Floss untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi. Hindari tusuk gigi!
  • Jika mengalami muntah-muntah/ morning sickness, berkumurlah dengan air keran lalu kumur dengan Mouthwash. Menggosok gigi satu jam setelahnya.
  • Hindari makanan tinggi gula. Berkumurlah setelah makan.
  • Selama hamil, Anda membutuhkan asupan kalsium yang tinggi. Konsumsilah susu, keju dan yoghurt.
Jangan sepelekan kesehatan gigi, karena sakit gigi saat hamil itu lebih ribet. Tidak semua obat dapat diminum saat hamil, obat penghilang nyeri juga terbatas, jadi sungguh tak enak sakit gigi saat hamil. Sebaiknya Anda segera ke dokter begitu mengetahui ada yang tidak beres dengan gigi atau gusi Anda, jangan tunggu sampai rasa sakitnya menjadi-jadi.

Salam :)