Halo teman2, kali ini saya akan membahas sedikit mengenai hiperemesis atau muntah yang berlebihan saat hamil.
Biasanya hiperemesis ini akan terjadi pada awal kehamilan sampai usia kandungan sekitar 20 minggu. Namun ada pula wanita yang sepanjang kehamilannya tidak merasa nyaman karena mual dan muntah. Penyebabnya adalah hormon kehamilan sendiri, yaitu ß-HCG. Hyperemesis yang berlebihan juga sering dialami oleh ibu dengan bayi kembar atau kehamilan anggur.
Bagaimana cara mengatasinya?
- Makan jangan langsung dalam porsi besar, tapi dibagi2.... lebih sering makan dengan porsi kecil mengurangi rasa mual
- Wedang jahe. Resep tradisional ini sangat berkhasiat. Bahkan bule2 di jerman juga banyak yang memilih teh jahe ketimbang mengkonsumsi obat.
- Tidak semua obat anti mual-muntah dapat diminum saat kehamilan. 2 Obat yang aman, yaitu Dimenhydrinat (merek: dramamine, vomex, antimo) dan Metoclopermide.
- Metoclopramide sangat cocok untuk meredakan gejala reflux, yaitu asam lambung yang naik ke kerongkongan sehingga dada terasa panas.
- Vitamin B6 juga dapat mengurangi rasa mual, namun sangat jarang diresepkan, karena khasiatnya yang kurang memuaskan.
- menghindari makanan yang meningkatkan efek mual, seperti kopi, makanan banyak berlemak, soda dan coklat.
Jika anda mengkonsumsi obat anti mual-muntah tersebut, ada beberapa efek samping yang harus diperhatikan:
- jangan menyetir mobil sendirian, karena, efek mengantuk obat.
- mulut terasa kering, kebas juga sering muncul akibat obat ini
- Lelah, lemas atau malah efek paradoxnya yang muncul, yaitu jantung berdebar, dan mood yang berubah-ubah.
- terasa benda asing yang menjalar di kaki juga sering dikeluhkan pasien.
- gangguan pengelihatan dan gangguan kencing
Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda.
Makasih..
ReplyDeleteOkee thanks banget..
ReplyDelete