Thursday, August 21, 2014

Batuk rejan/pertusis/whooping cough

Batuk pilek merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak-anak. Salah satu jenis batuk yang sering menyerang anak adalah batuk rejan, sering disebut juga pertusis atau batuk seratus hari. Penyebabnya adalah bakteri Bordetella Pertussis. Gejala khas penyakit ini adalah batuk panjang yang diikuti suara "hup" pada saat menarik napas. Batuk panjang ini dapat membuat wajah anak merah atau kebiruan karena pada saat batuk anak sulit menarik nafas sehingga oksigen yang masuk ke paru-paru berkurang, wajah menjadi kebiruan.Pertusis sering menginfeksi anak usia dibawah 6 bulan dan anak usia 11-18 tahun. Pencegahan penyakit ini adalah dengan vaksinasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus).

Gejala awal penyakit ini adalah batuk kering, demam ringan, pilek dan bersin. Setelah 1-2 minggu, batuk kering akan berhenti menjadi batuk berdahak. Saat serangan, batuk dapat berulang lebih dari 1 menit diikuti dengan suara "hup" saat anak mengambil nafas, dapat diikuti dengan muntah. Pada bayi, batuk atau suara "hup" dapat tidak terdengar, bayi terlihat terengah/megap-megap dengan wajah memerah dan tidak dapat bernapas selama beberapa detik. Pada orang dewasa, batuk rejan sering kali lebih ringan dan bahkan tidak bergejala. 

Di bawah ini terdapat video yang memperlihatkan bayi dan yang menderita batuk rejan:
http://www.youtube.com/watch?v=S3oZrMGDMMw

http://www.youtube.com/watch?v=Rmlo2to0ogs


Pertusis sangat mudah menginfeksi saluran pernapasan. Penularannya melalui percikan batuk atau bersin dari orang yang sudah terinfeksi pertusis ke orang lain.

Tidak mudah mendiagnosis batuk pertusis, pada awal gejala penyakit dokter akan menduga penyakit ini hanya batuk pilek biasa yang disebabkan oleh virus, karena gejala awalnya yang mirip common cold.

Pertusis dapat dicegah melalui vaksin DTaP, sekarang Vaksin DTP ini ada dalam bentuk kombinasi dengan vaksin lainnya. Pada bayi, vaksin diberikaan sebanyak 5x, yaitu 3x pada usia kurang dari satu tahun, kemudian diberikan dosis booster saat anak usia antara 15-18 bulan dan 4-6 tahun. dan  Ibu hamil antara minggu ke 27-36 juga dianjurkan untuk vaksin DTP/Tdap untuk melindungi bayi baru lahir dari pertusis.
 




No comments:

Post a Comment