Saat nifas, ibu dilarang sakit.Selamat saya ucapkan bagi para ibu baru, semoga anda dan bayi selalu sehat. Walaupun anda telah melahirkan, bukan berarti anda lalai terhadap kesehatan pribadi. Masa nifas, atau saya lebih senang menyebutnya masa pemulihan rahim berlangsung setidaknya 8 minggu. Dalam jangka waktu 8 minggu ini, rahim anda yang “melar” saat hamil, berusaha untuk kembali mengecil, luka bekas penempelan plasenta, luka jalan lahir juga dipulihkan saat ini. Endometrium atau lapisan rahim memperbarui diri. Lamanya masa pemulihan ini tergantung pada beberapa hal, misalnya jika anda melahirkan spontan (per vaginam) maka pemulihan rahim lebih cepat daripada melahirkan dengan operasi Caesar. Jika anda melahirkan bayi kembar, tentu pemulihan lebih lama ketimbang jika yang dilahirkan hanya satu bayi saja. Jika anda menyusui, masa pemulihan rahim lebih cepat, karena saat menyusui bayi, tubuh akan mengeluarkan oksitosin yang menyebabkan kontraksi rahim, kontraksi ini membantu rahim kembali ke ukurannya lebih cepat. Oleh karena itu, saat menyusui, ibu merasa nyeri di bagian perut. Normalnya jika diukur dengan palpasi perut, puncak rahim (fundus uteri) akan mengecil 1 cm/ diameter 1 jari tangan setiap harinya. Pada hari ke-10 setelah melahirkan, puncak rahim akan teraba tepat di atas tulang kemaluan (simfisis pubis), anda bisa memeriksanya sendiri setelah buang air kecil.
SIsa sisa endometrium dikeluarkan dan
dibersihkan, anda mengenalnya dengan “darah nifas”, yang berlangsung sekitar
4-6 minggu. Darah ini pada minggu pertama berwarna merah, kemudian pada minggu
ke-2 kecoklatan, minggu ke-3 warnanya kekuningan dan minggu ke-4 akan berwarna
jernih keruh, jadi seperti darah haid.
Beberapa hal harus anda perhatikan saat
masa nifas ini:
- Darah nifas
- Jika darah nifas anda tiba-tiba berhenti atau semakin banyak maka ini adalah alarm adanya masalah baik dalam rahim ataupun bisa juga diluar rahim. Infeksi merupakan salah satu penyebabnya. Infeksi dapat terjadi disepanjang organ intim. Jika anda demam, darah nifas berbau, berhenti tiba-tiba, merasa nyeri perut, segera ke dokter, jangan tunda-tunda.
- Menyusui
- Menyusui itu baik untuk ibu dan janin. Buat ibu, menyusui merupakan kontrasepsi alami, karena saat menyusui, tubuh menghambat pelepasan hormon estrogen dan progesteron, sehingga menghambat ovulasi (lepasnya sel telur). Jadi kalau ada sperma yang masuk, ia tidak akan bertemu sel telur dan anda pun tidak akan mendapat menstruasi. Namun menyusui tidak memberikan perlindungan kontrasepsi 100%. Selain itu, seperti sudah dijelaskan di atas, menyusui membantu memulihkan rahim anda lebih cepat. Pada janin yang mendapatkan ASI, ia akan terhindar dari infeksi-infeksi dan penyakit berat, seperti infeksi liang telinga tengah, saluran kemih, saluran napas, alergi dan diabetes mellitus. Selain itu, kelebihan berat badan/Overweight pada anak yang mendapat ASI sangat jarang. Untuk menghindari bengkaknya payudara atau radang payudara, kompreslah payudara 10 menit dengan lap hangat sebelum menyusui dan kompres dingin setelah menyusui. Pijat payudara kea rah puting susu sebelum member ASI juga dapat menghindari bengkak. Jika mulut bayi hanya mengisap puting, anda akan merasa sakit dan puting payudara bisa lecet. Mulut bayi harus penuh, tidak hanya mengisap puting, melainkan juga areola (daerah sekitar puting). Tanda cara menyusui sudah benar, anda tidak akan merasa sakit saat bayi mengisap payudara. Sebaiknya menyusui itu tiap 4 jam sekali atau saat bayi anda menginginkannya. Jika anda demam, payudara membengkak, merah dan panas, segera ke dokter, jangan menunda waktu. Mastitis atau radang payudara sangat berbahaya, dapat menyebabkan infeksi berat.
- Asupan makanan
- Hindari makanan berkadar lemak tinggi dan gula terlalu banyak. Apakah anda suka kopi? Sebaiknya dihindari, karena kafein pada susu dapat ditransfer melalui ASI, begitu juga dengan rokok dan alkohol, sangat absolut harus dihindari! Minumlah yang cukup 8-12 gelas sehari. Sayuran dan buah-buahan sangat dianjurkan. Makanlah daging dan ikan seminggu tiga kali untuk mencukupi gizi anda.
- Olahraga
- Fitnes? Anda benar-benar tidak memerlukannya saat ini. Yang anda butuhkan adalah latihan otot panggul untuk memulihkan otot-otot yang dipakai saat kehamilan dan persalinan, sehingga komplikasi seperti inkontinensia dan turunnya rahim (prolaps uteri) bisa dihindari. Inkontinensia adalah lemahnya otot-otot panggul, sehingga daya “cengkram”nya tidak berfungsi. Tanda inkontinensia yaitu, keluarnya sedikit urin atau kotoran usus saat batuk atau tertawa. Bagaimana melatih otot panggul? Saat anda buang air kecil, keluarkan urin lalu tahan beberapa detik, kemudian keluarkan sisa urin. Apakah anda bisa melakukannya? Kalau anda bisa melakukannya, berarti kini anda mengenal otot-otot panggul anda dan cara latihan yang paling sederhana. Setelah anda mengenal otot panggul, anda tidak boleh melatihnya sambil buang air kecil, melainkan saat bebas, seperti sambil berbaring atau sambil duduk. Caranya sama, ketatkan otot panggul anda, tahan beberapa detik, lalu istirahatkan, begitu seterusnya 10 kali. Latihan tiga kali sehari cukup.
- Hubungan intim
- Saat keluarnya darah nifas, anda sangat dianjurkan untuk tidak berhubungan intim. Mengapa? Karena pada masa nifas, ada luka-luka kecil yang belum menutup, sehingga bakteri, jamur, virus bisa saja masuk melalui hubungan intim.
- Kebersihan
- Pakailah pembalut dan tinggalkan tampon. Mengapa? Karena tampon menghindari mengalirnya darah, sel-sel mati, kotoran dan kuman. Anda juga dilarang berenang dan berendam, karena ini memudahkan kuman dari luar masuk ke organ intim anda. Saya paham, anda pasti malas buang air kecil, karena luka jahitan akan terasa perih terkena urin. Namun janganlah menunda saat anda ingin buang air kecil, karena dapat menyebabkan “anyang-anyangan’ dan infeksi saluran kemih.
- Alat KB
- Tidak ada alat kontrasepsi yang aman 100%, baik itu yang alami (ASI), tablet maupun alat/device. Namun sebaiknya anda tidak kembali hamil terlalu cepat. Ada beda pemilihan KB pada ibu menyusui dan yang tidak menyusui. Pil yang mengandung estrogen menekan produksi ASI, jadi pilihlah kontrasepsi yang mengandung progesteron saja. Spiral juga sangat cocok saat menyusui, baik spiral tembaga maupun yang mengandung hormon. KB suntik atau implant, walaupun yang mengandung progesteron saja, tidak dianjurkan.
Sakit sangat merugikan anda pada masa nifas,
selain tidak dapat menyusui dengan baik, anda juga tidak dapat merawat bayi.
Sekali lagi, jika anda menemukan ada yang tidak beres dengan darah nifas dan
kesehatan anda, segeralah ke dokter, tanpa perlu mengkonsumsi terlebih dahulu
obat penurun panas atau penghilang nyeri.
Salam :)
No comments:
Post a Comment