Apakah Anda mengidap diabetes pada kehamilan sebelumnya atau tidak, merasakan gejala-gejala khas diabetes ataupun tidak, pada saat hamil anda akan menjalani pemeriksaan gula darah untuk mengetahui adanya diabetes gestasional. Di jerman, semua ibu hamil akan menjalani tes ini pada usia kehamilan antara 24- 28 minggu. Para ibu hamil yang punya pengalaman diabetes gestasional, saya ingin mendengar cerita dan masukan dari kalian semua mengenai tes/screening gula darah, penanganan dan terapi dokter kalian, dll yang berkaitan dengan kehamilan, karena mungkin berbeda dengan penanganan di jerman. Jadi pada artikel ini, saya akan menceritakan bagaimana tes ini dilakukan di jerman.
Ada 2 macam tes yang dilakukan untuk screening diabetes gestasional:
- Test OGTT dengan 50 gram gula. Apa itu OGTT? Oral Glucose Tolerance Test adalah tes gula darah, caranya dengan memberikan ibu larutan gula 50 gram (dalam 200 ml air), diminum dalam waktu 3-5 menit. Lalu tes darah dilakukan satu jam setelahnya. Tes ini dilakukan tanpa puasa terlebih dahulu.
- Test OGTT dengan 75 gram gula. Sebelum menjalani tes ini, bumil harus puasa selama 8 jam. sejak 3 hari sebelum tes, bumil tidak boleh berbohong dengan membatasi asupan makanan, atau hasil tes akan menjadi palsu. Gula darah puasa dicek terlebih dulu. Jika hasilnya >90 mg/dl maka OGTT tidak akan dilakukan. Jika <90 mg/dl sama seperti diatas, ibu minum larutan gula (dalam 300 ml air). Lalu tes darah dilakukan 1jam dan 2 jam setelahnya.
Test awal adalah dengan OGTT 50, jika hasil tes di atas nilai normal maka selanjutnya akan dilakukan tes OGTT 75. Jika salah satu hasil tes abnormal, maka ibu didiagnosis menderita gangguan toleransi glukosa. Jika dua tes OGTT 75 abnormal, maka ibu didiagnosis diabetes gestasional. BTW kalau tanpa OGTT, tes gula darah sewaktu >200 mg/dl ya tidak perlu dites OGTT.
Penilaian tes gula darah:
Gula darah puasa:
Normal = < 90 mg/dl.
Gula darah OGTT 50:
normal = < 140 mg/dl
jika > 140 mg/dl dicurigai adanya gangguan intoleransi glukosa, maka setelah 3 hari dapat dilakukan tes OGTT 75.
Puasa = < 90 mg/dl
Satu jam setelah tes OGTT 75 = < 180
Dua jam setelah tes OGTT 75 = < 155
Jika hasil tes gula darah puasa lebih tinggi dari pada tes 1 jam setelah OGTT 75, maka dipastikan ibu tidak puasa (bumilnya ngibul nih, hehehe).
Pernah dengar tes gula HbA1c? test ini dan juga tes glukosa dalam urin, tidak cocok untuk screening penyakit diabetes gestasional.
Setelah melahirkan, 6-12 minggu kemudian ibu harus periksa ulang gula darah untuk menyingkirkan diagnosis diabetes melitus. Jika hasilnya negatif, maka setiap 2 tahun ibu harus periksa gula darah.
Demikian cek gula darah pada bumil di buminya team Panzer :) ayo cerita dari para bumil di bumi team Garuda ditunggu yaaa....
Salam sehat :)
No comments:
Post a Comment