Sunday, April 15, 2012

Menderita diabetes saat hamil

"Kena diabetes saat hamil bisa berlanjut menjadi penderita diabetes tipe II"
Ayo bumil, coba jawab pertanyaan di bawah ini:
  • Apakah usia Anda lebih dari 35 tahun dan sedang hamil?
  • Apakah ayah ibu Anda menderita diabetes?
  • Berat badan Anda berlebihan sebelum hamil?
  • Jika Anda sudah pernah melahirkan, berapa berat badan anak Anda saat lahir? >4000 gram?
  • Apakah anda menderita diabetes pada kehamilan sebelumnya?
  • Anda perokok?
Jika kebanyakan jawabannya adalah "ya" maka nantinya bisa saja Anda menderita diabetes saat hamil atau disebut juga diabetes gestasional. Sayangnya, ada artikel yang melaporkan bahwa 40-60% penderita diabetes gestasional tidak memiliki faktor resiko seperti di atas. Jadi penyebabnya juga belum jelas.

Apa itu diabetes gestasional?
Yaitu keadaan dimana tubuh Anda (saat kehamilan) tidak cukup membuat hormon insulin. Hormon insulin adalah zat yang membantu mengantar zat gula dalam darah masuk ke dalam sel-sel tubuh. Jika hormon ini kurang, maka gula dalam jumlah berlebihan tetap berada di dalam aliran darah Anda. Test darah akan menunjukan kadar gula darah yang tinggi. Apabila diabetes berlanjut setelah persalinan, maka disebut diabetes melitus tipe 2.



Apakah berbahaya bagi bumil?
Jika Anda menderita diabetes gestasional, berarti tubuh Anda berpeluang menyambut komplikasi diabetes dan penyakit lainnya. Penderita diabetes gestasional beresiko terkena infeksi jamur vagina atau infeksi saluran kencing, hipertensi kehamilan atau preeklampsia dan terkena diabetes seumur hidup. Tidak hanya Anda yang beresiko, bayi Anda juga terkena dampaknya, yaitu lahir dengan berat badan lebih/ makrosomi sehingga lahir melalui operasi caesar, bayi kuning/ jaundice karena kelebihan bilirubin, gula darah bayi rendah, kadar kalsium darah bayi rendah dan sindrom pernafasan akut. Nantinya anak Anda juga beresiko obesitas dan mengidap diabetes.

Bagaimana gejala penyakit ini?
Saya jarang bertemu pasien diabetes gestasional dengan gejala-gejala diabetes seperti meningkatnya rasa haus, lemas, pengelihatan kabur, mual dan muntah. Biasanya pasien baru terdiagnosis melalui pemeriksaan laboratorium saja, padahal pasien tidak mengeluhkan gejala-gejala tersebut. Biasanya terdiagnosis pada trimester ketiga kehamilan.Gejala-gejala tadi bukan mutlak milik penderita diabetes, namun pada kehamilan yang sehat juga gelaja2 seperti di atas kerap muncul. Jadi jangan langsung panik.

Bagaimana cara dokter mendiagnosis pasien dengan diabetes gestasional?
Supaya Artikel ini tidak membosankan, maka saya akan membahas jawabannya pada artikel terpisah (klik disini). Jika Anda sudah terdiagnosis positif, maka dokter akan menentukan terapi diabetes yang tepat untuk Anda, apakah Anda perlu suntikan insulin atau tidak. Jika Anda butuh suntikan insulin pada saat hamil, maka kemungkinan (sebanyak 50%) 5 tahun mendatang beresiko terkena diabetes melitus.

Apa yang harus saya lakukan jika menderita diabetes gestasional?
Penderita diabetes gestasional juga dapat memiliki kehamilan dan janin yang sehat. Simak pada artikel berikutnya ya.

Salam sehat :)

No comments:

Post a Comment