Tuesday, April 16, 2013

Buku standar pengobatan anak dan orang dewasa untuk dokter umum

Assalamualaikum, ada buku SOP untuk dokter umum, isinya berbagai penyakit dari A-Z, mulai dari definisinya, gejala, diagnosa dan pengobatannya. Judul bukunya "Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas edisi 2007". Edisi yang terbaru belum ada di internet. Buku ini dapat di download dalam bentuk PDF. Silahkan klik link di bawah ini. Semoga bermanfaat.

Buku pedoman pengobatan dasar 2007

Untuk mengetahui daftar obat-obatan generik beserta sediaannya, ada juga buku DOEN 2008 dalam bentuk PDF yang dapat diunduh. Silahkan klik link di bawah ini. Semoga bermanfaat.

Daftar sediaan obat generik

Saya juga menemukan link untuk buku standar pengobatan anak. Isinya lengkap dengan definisi, gejala dan diagnosa. Judul buku "Buku saku pelayanan kesehatan anak di rumah sakit". Silahkan klik tautan di bawah ini untuk mengunduh file PDFnya. Mungkin agak lama waktu mengunduhnya, karena ukuran file agak besar.

Pedoman pengobatan anak

Sunday, April 14, 2013

Penyakit hipertensi pada kehamilan

Resiko terkena hipertensi pada kehamilan pertama adalah sebanyak 5%, sedangkan pada multipara (berkali-kali hamil) hanya 0,5%. Hipertensi yang disertai dengan ditemukannya protein dalam urin (>300 mg dalam 24 jam) disebut preeklampsia. Resiko preeklampsia cukup besar, yaitu sebanyak 20%.

Gejala preeklampsia kadang tidak dirasakan oleh bumil. Gejala khas itu antara lain sakit perut di ulu hati, sakit kepala dan pengelihatan kabur). Preeklampsia bisa mulai timbul pada trimester 2 kehamilan. Preeklampsia tergolong berat jika tekanan darah lebih dari 160/110 atau proteinuri lebih dari 5 gram/24 jam.

Jika tekanan darah anda > 140/90, dokter akan menyarankan untuk memeriksaan lab darah dan kadar protein dalam urin. Dengan mencelupkan stik ke dalam urin yang anda tampung (pemeriksaan kualitatif), jika stik berubah warna, tandanya terdapat proteinuri. Jika proteinuri > +1 maka idealnya dilakukan pemeriksaan urin lanjutan. Jadi anda akan dirawat inap 24 jam, selama itu anda disuruh menampung seluruh urin anda. Sample urin tersebut kemudian akan diperiksa di lab, berapa kadar proteinuri? (pemeriksaan kuantitatif). Saat anda di rawat, pemeriksaan tekanan darah juga dilakukan (jika diperlukan, maka tekanan darah akan diukur selama 24 jam). Keadaan bayi juga akan dipantau dengan USG dan CTG. Kesimpulannya jika terkena preeklampsia ringan boleh rawat jalan (tekanan darah <160/110, proteinuri >300 mg/24 jam namun tidak lebih dari 3 gram/24 jam, kadar trombosit normal, tidak ada penigkatan enzim hati, tidak ada pembengkakan).

Jika tekanan darah tinggi tidak diikuti proteinuri, anda tetap harus waspada. Karena preeklampsia tetap bisa timbul sewaktu-waktu.

Akibat dari preeklampsia dapat mengenai ibu dan janin. Preeklampsia yang tidak terkontrol pada bumil dapat menyebabkan kerusakan organ-organ vital:
- pembengkakan otak, perdarahan otak
- gangguan pengelihatan hingga kebutaan
- kerusakan hati permanen, perdarahan di hati
- gangguan kemih, gagal ginjal
- perdarahan lambung
- pemakaian faktor-faktor pembekuan darah yang berlebihan
- pecahnya sel darah merah

Pada janin, preeklampsi dapat merusak plasenta, sehingga terjadi gangguan pertumbuhan, perdarahan plasenta, janin lahir prematur atau meninggal dalam kandungan.

Terkadang, dokter menyegerakan persalinan dengan operasi, walaupun bayi masih prematur (di bawah 37 minggu kehamilan). Hal ini dilakukan dokter, jika kesehatan ibu atau bayi terancam. Sebelum dilahirkan, bayi diberikan obat untuk mematangkan paru-parunya.

Hal-hal yang harus anda perhatikan pada preeklampsia ringan adalah:
- Sering-seringlah kontrol ke dokter jika anda merasa kurang sehat, berat badan naik > 1 kg dalam seminggu, sakit perut/kontraksi, nyeri di ulu hati, gangguan pengelihatan, sakit kepala. Kontrollah ke dokter walaupun itu diluar jadwal kontrol yang semestinya.
- Lebih baik jika anda mempunyai alat ukur tekanan darah manual di rumah. Anda dapat meminta suami anda untuk memeriksakan tekanan darah anda. Sebaiknya tekanan darah dicek 5x sehari dalam keadaan santai.
- Makanlah nutrisi yang baik selama hamil. Hindari soda dan snack mengandung MSG tinggi.
- Hindari sterss, marah-marah. Sebaliknya lakukan relaksasi dengan berjalan2 di taman, pantai, hirup udara segar sesering mungkin.
- Tetap mengkonsumsi cukup garam dan air.

Silahkan diklik tautan di sini untuk membaca artikel mengenai obat-obatan antihipertensi untuk ibu hamil.

    Obat hipertensi untuk ibu hamil

    Pada preeklampsia sangat penting untuk menurunkan tekanan darah. Dokter akan memberikan tablet magnesium dan tablet antihipertensi. Berikut ini nama obat antihipertensi untuk preeklampsia:
    • Methyldopa
      • Efek obat dalam menurunkan tekanan darah perlahan. Dosis perharinya 500-1000 mg per hari. Dimulai dari dosis paling kecil.
    • Dihydralazin
      • Efek obat menurunkan tekanan darah cepat. Dosisnya 12,5-0-12,5 mg sampai 25-25-25 mg perhari. Atau dosis i.v. 2x25 mg dalam 500 ml NaCl, dimulai dari 20 ml/jam.
    • Metoprolol
      • Efek obat menurunkan tekanan darah lambat. Dosisnya 50-200 mg/hari. Metoprolol merupakan golongan beta blocker selektif. Digunakan hanya pada trimester 1 dan 2. Efek sampingnya denyut jantung ibu dan bayi menurun. Antidotumnya Atropin.
    • Nifedipin
      • Efek obat cepat. Dosis 5 mg p.o, jika perlu diulang setiap 20 menit. Dosis maksimal 40 mg/ hari. Obat ini merupakan golongan Ca-Blocker.
    • Magnesiumsulfat
      • Obat ini digunakan pada preeklampsia berat untuk mencegah terjadinya kejang/ eklampsia. Dosisnya 4-8 gram i.v. dalam 15-20 menit. Setelah dosis awal, dilanjutkan dengan dosis profilaksis, dengan 10 amp/40 gram dalam 400 cc NaCl dalam infusomat, kecepatannya 8-16 ml/jam dalam 24-48 jam. Obat ini harus diencerkan karena bersifat panas (ada sulfatnya). Antidotumnya Calcium glukonas 1 amp/1 gram dalam 3 menit.
    • Furosemid
      • Obat ini diberikan jika ada pembengkakan/odem pada paru-paru. atau insufisiensi jantung. Dosisnya 10-20 mg i.v. dalam 5 menit.

    Thursday, April 11, 2013

    Gatal-gatal saat hamil

    Bila pada 3 bulan terakhir kehamilan (di atas 24 minggu umur kehamilan) muncul gatal2 yang awalnya mulai dari telapak tangan dan kaki, lalu ke seluruh badan, cobalah berkonsultasi ke dokter, karena ini bisa saja tanda awal dari gangguan cairan empedu yang disebut Kolestasis.

    Kolestasis adalah sulit atau gagalnya cairan empedu di keluarkan ke usus 12 jari atau duodenum karena lambatnya pompa dari saluran empedu. Ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang memperlambat semua peristaltik saluran-saluran pencernaan termasuk lambung, usus dan saluran empedu. Karena aliran cairan empedu lambat, cairan tersebut masuk ke dalam darah, sampai ke kapiler-kapiler di kulit, sehingga cairan ini mengiritasi kulit, akibatnya timbul rasa gatal.

    Rasa gatal tersebut sangat parah, sehingga anda belum puas sampai kulit terluka atau berdarah. Selain rasa gatal, warna urin juga menjadi gelap, sedangkan warna kotoran/feses yang biasanya berwarna gelap, menjadi pudar.

    Ikterus atau warna kulit agak kekuningan seperti pada penyakit hepatitis timbul belakangan, yaitu 3-4 minggu setelah gejala gatal-gatal. Tidak semua pasien mengalami ikterus, hanya 25% saja. Gejala ikterus ini akan diikuti gejala-gejala lain, seperti mual muntah, sakit perut bagian atas

    Kolestasis yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kerja hati misalnya untuk memproduksi zat-zat pembekuan darah. Ini meningkatkan resiko perdarahan saat melahirkan (jarang). Pada ibu yang pernah menderita kolestasis, maka resiko untuk terkena kolesistasis pada kehamilan berikutnya adalah 40-70%. Ibu hamil yang menderita kolestasis juga beresiko kena batu empedu, karena akumulasi cairan empedu yang mengendap. Kolestasis juga bisa didapat karena faktor genetik/keturunan dari ibu atau kehamilan kembar.

    Tidak hanya mempengaruhi ibu, kolestasis juga mempengaruhi perkembangan janin. Sebanyak 20% beresiko lahir prematur. Selain itu juga gangguan pernafasan, keluarnya mekonium dan kematian janin. Penyebabnya adalah karena asam empedu yang masuk ke aliran darah dapat mencetuskan kontraksi vena-vena pada plasenta, juga meningkatkan sensitivitas otot rahim terhadap hormon oksitosin (hormon yg menyebabkan kontraksi rahim). Cairan empedu yang masuk ke dalam aliran darah janin juga menyebabkan motilitas/pergerakan kolon, sehingga janin terlalu dini buang air besar/ mekonium saat masih dalam rahim.

    Pemeriksaan laboratorium dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis kolestasis:
    - meningkatnya kadar enzim hati (GOT/GPT). Biasanya kadar GPT 250-500 U/L
    - meningkatnya kadar Gamma GT
    - Quick menurun atau PPT memanjang (Tanda kurangnya faktor pembekuan darah)
    - serum bile acid > 40 μmol/L (diperiksa dalam keadaan puasa)

    Pengobatan yang paling manjur pada bumil dengan kolestasis adalah melahirkan. Semua hormon-hormon kehamilan akan menurun setelah melahirkan, semua gejala akan berangsur-angsur membaik.
    Untuk mengurangi rasa gatal dapat balur dengan krim berkadar lemak tinggi (body butter).
    Alhamdulillah sudah ada tablet ursodeoxycholic acid (UDCA) untuk memperbaiki kelebihan cairan empedu ini. Dosis 10-15 mg/Kg BB perhari.

    Merek dagang UDCA.
    - Ursoplus
    - Ursoflor
    - Ursodiol
    - Ursobil
    - Uliv
    - Ursodil

    Selain UDCA, terapi alternatif lainnya adalah Dexamethason 12 mg/hari selama seminggu (Sekaligus sebagai profilaktik sindrom distress pernafasan). Terapi dengan Cholestyramin 8 g/hari (@Questran) harus hati-hati (dapat memperburuk defisiensi vitamin K). Sebaiknya janin dipantau teratur dengan CTG.


    :)


    Wednesday, April 10, 2013

    Kista Ovarium berisi gigi dan rambut

    Sekilas pendahuluan:
    Saya baru tau ada pemberitaan heboh tentang "orang sakti" bernama eyang subur melalui twitter. Iseng-iseng lihat youtube, kemudian saya terdampar pada video di bawah ini. Dalam cuplikan video  ada kesaksian dari seseorang, bahwa setelah menolak lamaran eyang subur kepada putrinya, putrinya sakit dan dioperasi di Australia. Hasilnya ditemukan kista di peranakannya, kista tersebut berisi rambut dan gigi. Orang tersebut merasa bahwa putrinya telah dipelet oleh si eyang. Saya ketawa melihat berita ini, video ini malah nantinya bikin orang lain percaya pelet, syirik. Padahal kalau dia mau search dulu di internet tentang jenis-jenis kista di indung telur, pasti ada penjelasan ilmiah tentang kista ini. Oleh karena itu, saya tergerak menjelaskan tentang kista ini. Sebelum lanjut ke penjelasan kista, ini dia cuplikan video-nya.



    Berikut ini fakta-fakta mengenai kista dermoid:
    • nama lain kista dermoid adalah germ-cell tumor
    • Kista ini berasal dari sel nutfah/sel germinal yang ada di indung telur/ovarium
    • Jinak, jarang menjadi kanker (2%), biasanya pada wanita berumur diatas 40 tahun
    • Bersifat kongenital/bawaan lahir, kista ini terbentuk karena kecacatan pada sel germinal yang terjadi pada masa perkembangan embrio (jadi apakah mungkin, si wanita tersebut kena pelet si eyang subur???)
    • Mengapa baru setelah wanita ini dewasa, timbul kista? karena pertumbuhan kista ini sangat lamban
    • Kista ini tidak menimbulkan gejala, besarnya bisa sampai sebesar bola sepak.
    • Mengapa ada rambut, kuku, gigi, dll dalam kista ini? Sel germinal adalah sel asal muasal sperma, sel telur dan sel-sel lain dalam tubuh kita. oleh karena itu, kista ini dapat membuat struktur apa saja seperti sel-sel dalam tubuh kita, misalnya sel rambut, sel lemak, sel tulang, dll. (Sekali lagi, kista ini tidak didapat karena terkena pelet)
    • Kista tidak menimbulkan gejala, kecuali dia sudah membesar. Gejala seperti nyeri perut, demam, sulit buang air besar, nyeri saat berhubungan seks.
    Ini dia penampakan kista dermoid:


    "Kista dermoid pada gambar ini berwarna seperti kulit ayam. Saat dibelah, tampak cairan berminyak (lemak) dan rambut yang menggumpal."









    Mau tau jenis-jenis kista yang lain? klik di sini
    Semoga artikel ini bermanfaat :)

    kista indung telur

    Kista indung telur atau kista ovarium adalah tumor jinak yang berisi cairan dalam indung telur. Penyebab tumbuhnya kista bermacam-macam yaitu:
    • Gagalnya ovulasi atau keluarnya sel telur dari ovarium ke saluran telur/ Tuba falopii.
      • Sel telur wanita dibungkis oleh folikel. Folikel ini berisi cairan yang semakin membesar dan pada pertengahan siklus mens menjadi matang, disebut folikel de Graaf. Folikel yang berisi cairan ini tegang dan pecah, mengeluarkan sel telurnya. Jika folikel de Graaf tidak pecah dan gagal mengeluarkan sel telur maka folikel tadi terus diisi cairan sehingga menjadi kista folikel. Kista biasanya ditemukan pada perempuan usia pubertas atau usia premenapause, dimana siklus mensnya tidak teratur. Gejalanya: siklus mens tidak teratur, karena sel telur yang tidak dikeluarkan menyebabkan darah haid tidak keluar. Kista ini biasanya akan mengecil sendiri dalam beberapa minggu. Jika nyeri perut, biasanya dokter akan memberikan obat nyeri dan mengontrol besarnya kista lagi setelah 6 minggu. Dokter mungkin juga akan memberikan obat KB (anti ovulasi) sehingga pembentukan kista baru tidak terjadi. Jika kista sangat besar dan tidak berangsur-angsur mengecil maka dilakukan pengangkatan kista dengan laparoskopi. 

    • Kehamilan
      • Setelah terjadi ovulasi, folikel pembungkus telur atau folikel de Graaf berubah bentuk menjadi korpus luteum yang berwarna kuning. Korpus luteum ini akan hancur bila sel telur tidak dibuahi sperma. Jika hamil maka korpus luteum dipertahankan oleh regulasi hormon dan menghasilkan progesteron sampai plasenta dapat membentuk progesteron sendiri. Jika regulasi hormon ini berlebihan, maka korpus luteum semakin besar dan membentuk kista. Pada wanita yang tidak hamil, kista ini juga dapat terbentuk bila hormon yang mempengaruhi pertumbuhan folikel tetap dirpoduksi. Biasanya kista ini akan mengecil dengan sendirinya. Kista ini bernama kista korpus luteum.

    • Kelebihan hormon HCG
      • Jika hormon HCG terlalu banyak produksinya atau pasien dalam terapi dengan hormon HCG (hormon kehamilan) maka dapat mencetuskan pembentukan kista lutein. Kista ini akan mengecil bila terapi hormon dihentikan. Kista bisa membesar hingga berdiameter 30 cm.
    • Endometriosis
      • Endometriosis adalah adanya sel endometrium yang tumbuh di luar rahim. Seharusnya endometrium ini hanya ditemukan pada lapisan rahim, yang akan luruh menjadi darah haid. Jika lapisan ini ada dalam ovarium maka lapisan ini juga mengeluarkan darah saat mens. Darah yang terkumpul akan menjadi kista.Nama lain dari kista ini adalah kista coklat.

    • Gangguan hormon dan metabolik
      • Gangguan hormon dan metabolik yang terdiri dari gangguan hormon ovarium, hiperaandrogenismus dan hiperinsulinemia yang menyebabkan pembentukan kista dan gangguan kesuburan dinamakan sindrom polikistik ovarium. Sindrom ini sangat dipengaruhi faktor genetik/keturunan. Ciri-ciri sindrom ini adalah: Gangguan hormon ovarium menyebabkan ovulasi tidak terjadi (penderita jarang mens dan siklus mens menjadi panjang >35 hari), folikel tidak berkembang dan hanya menjadi kista-kista kecil. Kista-kista kecil tersebut menghasilkan androgen, sehingga timbul gejala hiperandrogen seperti jerawatan, tumbuh kumis tipis, rambut disekitar udel atau di betis, obesitas.

    Selain dari penyebab di atas tadi, adapula jenis kista yang jarang ditemukan dan tidak diketahui sebabnya. Misalnya kista dermoid dan cystadenoma. Pada beberapa kasus kedua jenis kista ini juga bersifat cancerous, bersifat kanker.
     
    Adanya kista tidak akan memberikan gejala, kecuali jika kista itu terlalu besar, kista pecah, atau kista terpuntir. Gejalanya antara lain:
    - nyeri di perut bagian bawah sebelah kanan atau kiri
    - demam jika kista tersebut menyebabkan infeksi
    - nyeri saat berhubungan sex, jika penis menyentuh leher rahim
    - nyeri perut akut/tiba-tiba dan tidak bisa ditahan, jika ovarium terpuntir.
    - Susah buang air besar atau anyang-anyangan jika kista menekan organ-organ di sekitarnya

    Wanita dengan haid yang kurang teratur, bisa saja salah satu tanda adanya kista ovarium. Namun jarang sekali wanita datang karena keluhan ini. Kista sering ditemukan tidak sengaja pada pemeriksaan USG. Namun tidak semua kista perlu dioperasi.


    Saturday, April 6, 2013

    Infeksi Toxoplasma pada Kehamilan

    Toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat menyerang orang sehat, hamil, maupun tidak hamil, pria maupun wanita.

    Apakah kucing sumber infeksi Toxoplasma?
    Benar kucing adalah sumber infeksi utama Toxoplasma. Parasit ini berkembangbiak dengan 2 cara, yaitu seksual/kawin dan membelah diri pada kucing. Sedangkan pada hewan lain, parasit ini berkembangbiak dengan cara membelah diri saja. Intinya, sumber infeksi adalah hewan-hewan di darat, misalnya ayam, sapi, babi, kambing, tikus, kuda, anjing, dll.

    Bagaimana manusia terinfeksi Toxoplasma?
    Parasit ini dikeluarkan dalam bentuk Oocyst melalui kotoran/feses kucing (bukan melalui air liur kucing). Oocyst ini bisa hidup berbulan-bulan. Jika kotoran kucing ini mencemari tanah disekitarnya, maka dapat terjadi penularan Oocys yang kontak dengan tanaman/sayuran dan hewan lain.
    Cara penularan melalui hewan lain yang terinfeksi Toxoplasma ke manusia yaitu apabila kita memakan daging setengah matang atau daging asap atau sate yang tidak merata matangnya. Karena di dalam daging/otot hewan yang terinfeksi mengandung kista. Kista akan mati jika daging dimasak dengan matang.
    Cara penularan lain adalah jika kita memakan sayuran/lalapan yang terkontaminasi Oocyst. Oleh karena itu penting untuk mencuci dan memasak sayuran dengan baik.

    Bagaimana jika manusia terinfeksi Toxoplasma?
    Jika kita terinfeksi maka tubuh akan membuat antibodi dalam aliran darah yang akan menghambat Oocyst atau kista berubah menjadi bentuk aktifnya yaitu Tachyzoid. Bentuk Tachyzoid ini dapat membelah diri dan memperbanyak diri, sehingga disebut bentuk aktif dan infeksius. Tachyzoid yang masuk ke dalam sel otot atau sel hati atau otak akan berubah menjadi Bradyzoid yang tidak aktif/ tidak membelah diri. Apabila manusia terganggu sistem imunitasnya maka bentuk Tachyzoid ini sangat cepat memperbanyak diri karena tubuh tidak memproduksi antibodi yang cukup , misalnya pada pasien AIDS, pasien kanker yang menerima obat kemoterapi atau pada pasien yang minum corticosteroid. Intinya jika kita sehat, maka infeksi parasit ini tidak akan merusak organ tubuh kita dan tidak akan menimbulkan gejala. Tubuh kita akan memproduksi antibodi melawan infeksi parasit ini.

    Bagaimana ibu hamil yang terinfeksi Toxoplasma dapat menulari janin?
    Jika ibu terinfeksi Toxoplasma beberapa bulan sebelum hamil, maka janin tidak akan tertular, karena parasit ini tidak dalam bentuk aktif/ Tachyzoid. Bentuk Tachyzoid ini sangat infeksius, melalui plasenta dapat masuk ke tubuh janin. Tubuh janin belum sempurna memproduksi antibodi, produksi Tachyzoid tidak dapat dikendalikan, sehingga sangat banyak Tachyzoid yang masuk kedalam sel dan membentuk kista Bradyzoit. Kista yang menumpuk ini memampetkan saluran cairan otak, sehingga terjadi hidrosefalus, memampatkan hati sehingga aliran darah ke hati tidak lancar dan terjadi asites (pengumpulan cairan di rongga perut).

    Apa yang terjadi pada janin yang terinfeksi Toxoplasma?
    Semakin dini usia kehamilan, semakin parah komplikasi akibat dari infeksi Toxoplasma pada janin. Jika ibu menulari janin pada 3 bulan pertama kehamilan, maka sangat mungkin terjadi abortus atau keguguran. Jika infeksi terjadi pada kehamilan trimester 2 atau 3, janin dapat mengalami cacat, tergantung organ tubuh janin apa yang diserang infeksi. Misalnya hidrosefalus, perut kodok atau asites, ketulian, kebutaan (retinokoroiditis), radang otak (ensefalitis), pengapuran otak (kalsifikasi).

    Test Laboratorium
    Karena infeksi ini tidak memberikan gejala, maka disarankan sebelum merencanakan kehamilan, pemeriksaan darah untuk infeksi TORCH (TOxoplasma, Rubela, Cytomegalovirus, Herpes). Yang diperiksakan adalah IgM dan IgG. IgM adalah antibodi dalam darah yang muncul beberapa hari setelah terinfeksi. IgG adalah antibodi dalam darah yang muncul setelah 1-2 minggu infeksi akut dan akan menetap seumur hidup.

    Membaca Tes Lab
    Sebelum merencanakan kehamilan, sebaiknya tes lab IgG.
    IgG positif: berarti anda sudah pernah terinfeksi Toxoplasma dan telah memiliki kekebalan tubuh, sehingga janin tidak akan tertular.
    IgG negatif: berarti anda dalam setahun ini belum pernah terinfeksi. Kemudian pemeriksaan IgG dan IgM diulang pada saat hamil bulan pertama.

    IgM positif dan IgG negatif, maka diperlukan pemeriksaan ulang IgM dalam 3 minggu, untuk meyakini apakah infeksinya baru terjadi atau nilai IgM tersebut palsu.

    Bila pemeriksaan Toxoplasma pertama kali dilakukan saat hamil, maka selain IgG dan IgM, harus dilakukan pula pemeriksaan IgG avidity. Pemeriksaan ini dilakukan jika IgM dan IgG positif. Pemeriksaan ini memastikan apakah infeksi terjadi sebelum hamil ataukah saat hamil.

    Pemeriksaan air ketuban: dapat dilakukan jika indikasi sangat kuat, janin berusia minimal 18 minggu.

    Apakah Toxoplasma dapat diobati?
    Ya, dengan antibiotik. Kapan Toxoplasma harus diobati pada ibu hamil?
    -jika kadar IgG tinggi, IgM rendah
    -jika kadar IgG dan IgM tinggi
    -jika kadar IgG rendah dan IgM tinggi (infeksi akut)
    Semakin dini infeksi diobati maka kemungkinan cacat janin juga semakin rendah.

    Pengobatan trimester pertama (sampai usia kehamilan 15 minggu):
    Spiramycin 9 Mio IU/hari p.o. dibagi dalam 3 dosis selama 4 minggu

    Pengobatan trimester 2-3:
    Sulfadiazin 50 mg/Kg/hari p.o. (max: 4 gram) dibagi dalam 4 dosis selama 4 minggu
    Pyrimethamin 50 mg pada hari pertama, selanjutnya 25 mg/hari selama 4 minggu
    Asam folin 10-15 mg/hari

    Jika infeksi dikhawatirkan masih ada atau janin terinfeksi toxoplasma, maka terapi selang-seling dilanjutkan sampai akhir kehamilan.

    Cara mencegah infeksi Toxoplasma:
    - selalu mencuci tangan sebelum makan
    - cuci lalapan sampai bersih
    - jangan membeli makan di pinggir jalan
    - masak sayur dan daging sampai benar-benar matang
    - hewan peliharaan harus selalu sehat dan bebas Toxoplasma
    - beri makanan hewan peliharaan dengan daging yang matang atau makanan kering